Sabtu, 20 Agustus 2011

Dunia Tanpa Batas – Bagaimana Menyikapinya? Sebuah Pandangan Seorang Kristen Tentang Etika Bergaul Di Dunia Maya

Tony sedang duduk bersebelahan dengan saudaranya, Alex. Mata keduanya menatap tajam laptop di depan mereka. Sekali-kali Tony tersenyum, bahkan tertawa kecil. Sedangkan Alex disebelahnya pun tampak begitu asyik dengan laptopnya. Tidak ada pembicaraan apapun di antara mereka. Tony justru sedang asyik chatting dengan sahabat SMA-nya dulu, Benny. Benny baru saja mengunggah foto terbaru dia dan pacarnya. Memang sekarang mereka sudah berbeda kota. Tapi dia bisa selalu bertemu dengan sahabatnya melalui internet.

Pemandangan seperti ini bukan lagi sesuatu yang aneh saat ini. Walaupun secara jarak, Tony dan Alex begitu dekat, tapi sebenarnya, mereka berdua justru lebih dekat dengan teman facebook mereka yang jaraknya mungkin puluhan, bahkan ratusan kilo dari mereka.

Internet membuat dunia seperti tanpa batas. Apalagi dengan adanya berbagai macam situs jejaring sosial seperti facebook. Situs http://www.socialbakers.com pada bulan maret 2011 mencatat Indonesia berada pada peringkat kedua pengguna facebook terbesar di seluruh dunia, dengan jumlah pengguna lebih dari 35 juta (±14% dari jumlah penduduk Indonesia). Hanya kalah dari Amerika Serikat. Ini menunjukan bahwa facebook mempunyai pengaruh yang cukup besar di Indonesia. Dengan mudah kita bisa mengetahui apa yang sedang dikerjakan teman kita. Melihat foto terbaru mereka, suasana hati mereka, dimana mereka berada, bahkan siapa saja teman mereka, tanpa dibatasi jarak.

Pisau Bermata Dua

Gara-gara Facebook dikeluarkan dari sekolah

Gara-gara Facebook, Siswa SMA bunuh diri

Gara-gara Facebook, jodoh melayang, harta pun Hilang

Heboh Video Liar Marshanda di Youtube!

Gadis Ponorogo Hilang gara-gara Facebook

Selly, Penipu Cantik di Facebook tertangkap

Headline berita seperti di atas banyak ditemukan di berbagai media belakangan ini. Internet di satu sisi memberi begitu banyak manfaat. Namun di sisi yang lain, ketika dunia maya yang tanpa batas itu dipergunakan secara tidak bertanggungjawab, justru membawa dampak yang buruk.

Jika demikian, salahkah menggunakan internet? Tentu saja tidak. Berguna atau tidaknya sebuah alat, sangat tergantung pada siapa yang menggunakannya. Pisau bisa menjadi sesuatu yang berguna. Namun pisau juga bisa menjadi sesuatu yang sangat berbahaya, tergantung siap yang menggunakannya.

TIPS BERINTERNET BERTANGGUNGJAWAB DAN AMAN

Awas Ketagihan!

Beberapa orang tua mengeluh karena prestasi anak-anaknya menurun. Sang anak begitu betah berlama-lama di depan facebook, mengunggah foto-foto terbaru, mengomentari status teman-temannya, bermain Farmville, dibandingkan belajar. Berhati-hatilah ketika kita menemukan diri kita melupakan hal-hal yang harus kita kerjakan dan justru asyik di depan internet. Penting untuk belajar tegas dengan diri sendiri, bahkan jika perlu buatlah aturan, seperti hanya boleh facebookan selama 30 menit perhari di pagi hari. Mintalah bantuan teman, orang tua, atau pembimbing rohani kita untuk mengontrol dan mengingatkan kita.

Hati-Hati dengan apa yang di Posting

Belum lama ini kita dikejutkan dengan video Marshanda yang sedang marah-marah di Youtube. Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita untuk berhati-hati dengan apa yang kita unggah. Baik foto maupun video.

Tidak hanya foto maupun video, kita juga harus berhati-hati dengan status Facebook kita. Status seperti “bete ah.. sendirian di rumah” atau “malam-malam harus bawa motor sendiri pulang” bisa membahayakan jika dibaca oleh orang yang bermaksud jahat. Selain itu jangan pernah menghina seseorang, menyinggung suku, agama, lembaga tertentu dalam status kita. Ingat bahwa sesuatu yang kita posting atau unggah ke Internet, akan dengan mudah tersebar di dunia maya, dan sulit untuk kita tarik kembali. Jadi berhati-hatilah!

Hati-Hati ketika memberikan data pribadi kita

Kita tentu tidak ingin email kita dipenuhi pesan-pesan yang tidak penting. Atau mungkin kita di telepon oleh orang asing terus menerus. Oleh sebab itu, hati-hatilah ketika mempublish data-data pribadi kita. Biasanya untuk mendaftarkan diri ke sebuah situs (Sign Up), kita akan diminta memberikan informasi-informasi pribadi kita. Sangat disarankan untuk tidak dengan mudah mendaftar pada sebuah situs yang kita tidak terlalu tahu apa gunanya.

Sebuah tips yang sangat penting adalah, jangan pernah menggunakan data-data umum seperti tanggal lahir, tanggal lahir orang terdekat, nama ibu, atau informasi-informasi yang mudah ditemukan sebagai password kita di internet, apalagi pin ATM kita, karena informasi itu sangat mudah ditemukan. Akan jauh lebih baik jika kita menggunakan password yang berbeda-beda pada setiap situs dimana kita mendaftarkan diri.

Hati-Hati ketika berkomunikasi dengan orang tak dikenal

Banyak kasus penculikan, pemerkosaan, pencurian dan penipuan yang dimulai dari komunikasi melalui internet. Sosok yang kita kenal lewat internet seringkali berbeda dengan yang sebenarnya. Jadi jangan mudah percaya, apalagi kalau oknum tersebut mengajak bertemu, meminta uang, atau meminta untuk melakukan sesuatu hal.

Hati-Hati terhadap bahaya Pornografi

Banyak hal berguna di internet, namun banyak pula hal-hal tidak berguna, seperti pornografi. Banyak remaja dan pemuda terikat dalam dosa pornografi. Apalagi dengan adanya internet, begitu mudahnya kita mengakses hal-hal ini. Ketika seseorang menjad pecandu pornografi, tidak mudah untuk dia lepas begitu saja. Oleh sebab itu, jika Anda belum jauh terlibat dalam hal-hal itu, segeralah lari seperti kisah Yusuf yang berani untuk lari dari istri Potifar. Tapi jika Anda sudah terlanjur mejadi pecandu, akuilah di hadapan Tuhan dan akuilah juga pada seorang pembina rohani yang bisa Anda percayai, karena terlalu sulit untuk melepaskan diri dari jerat pornografi sendirian.

Jadikan Internet sebagai media belajar yang efektif

Hampir segala hal bisa kita temukan di internet. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan kesempatan yang ada untuk belajar. Melalui internet, kita bisa mempelajari hal-hal yang mungkin tidak kita peroleh melalui pendidikan formal.

Jadikan Internet sebagai tempat berlatih menulis

Ingatkah Anda akan film “Kambing Jantan”? film itu diangkat dari sebuah blog yang rajin ditulis oleh sang penulisnya. Untuk menjadi penulis yang hebat, tentu harus melalui latihan yang panjang. Dan blog merupakan sebuah media yang sangat baik untuk berlatih. Kita bisa menuangkan pemikiran kita di sana, dan kita juga memberikan kesempatan orang lain untuk menanggapi tulisan kita. Sehingga kita bisa berlatih untuk menulis, berdiskusi, menjawab pertanyaan orang tentang pemikiran kita. Dan jika proses itu terus menerus berjalan, tanpa sadar, kita akan menemukan banyak sekali peningkatan dalam kualitas tulisan kita. Seorang penulis hebat pasti pernah membuat tulisan yang jelek. Yang membuat dia akhirnya menjadi hebat adalah karena dia terus menulis.

Jadikan internet sebagai tempat membangun komunitas yang berguna

Lewat media seperti grup di facebook, bisa tercipta komunitas yang baik berdasarkan hobi, minat, latar belakang studi, dan lain-lain. Komunitas yang terbentuk ini bisa menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dan tidak menutup kemungkinan, melalui komunitas dunia maya ini, suatu saat bisa mengerjakan sebuah proyek bersama yang berguna bagi orang lain.

Jadikan Internet sebagai media untuk memberitakan kabar baik dan saling menguatkan

Banyak berkat yang kita peroleh setiap hari melalui saat teduh, buku yang dibaca, pengalaman sehari-hari kita, yang sayang sekali akhirnya hanya kita yang menikmatinya. Jadikan internet sebagai media untuk orang lain bisa memperoleh berkat dari pengalaman rohani kita. Daripada status facebook kita dipenuhi oleh status-status tidak penting, akan lebih berguna jika kita menuliskan pengalaman rohani kita bersama Tuhan, sambil berdoa bahwa akan ada orang yang memperoleh berkat melalui status kita.

Ketika internet semakin dipenuhi dengan hal-hal negatif, jangan membuat kita sebagai orang Kristen justru menghindar. Tapi seharusnya menantang kita untuk mengisi dunia maya dengan hal-hal positif.

Dunia maya yang TANPA BATAS memang terkandung banyak bahaya di sana. Tapi ingat, dunia maya yang TANPA BATAS ini juga memberi kesempatan yang TAK TERBATAS bagi kita untuk membagikan tentang Kristus. Biarlah dunia melihat Kristus, melalui kesaksian kita di dunia maya.

Akhung Berithel Ina

Staf Departemen Multimedia dan Teknologi Informasi - Perkantas Jawa Timur

Read More ..